Minggu, 27 Maret 2016

Abdul Hamid



  1. Morfem Akar (Root)
Akar (root) merupakan istilah untuk menyebut bentuk kata yang tidak dapat dibagi lagi, tidak dapat dianalisa lagi, tidak ada penambahan imbuhan lagi. Akar ini selalu ada, meskipun dalam bentuk berbagai macam modifikasi sebuah leksem. Contoh; walk, adalah akar, dapat muncul berupa bentuk-bentuk kata, seperti: walks, walking, walked.
Bentuk kata yang mewakili morfem yang sama belum tentu memiliki akar morfem yang sama., misalnya: bentuk kata good dan better merupakan leksem yang sama GOOD, tetapi hanya good yang secara fonetik yang sama dengan GOOD.
Banyak kata yang memiliki akar yang berdiri sendiri. Akar yang bisa berdiri sendiri disebut morfem bebas (free morphem). Contoh morfem bebas:
e.g:    Morfem Bebas:
man         book             tea                       sweet              cook
bet           very              aadvark              pain                walk
Kata-kata diatas adalah morfem bebas yang berdiri sendiri. Morfem bebas pada contoh diatas adalah contoh morfem-morfem leksikal; yaitu: kata benda (nouns), adjektiva (adjectives), verba (verbs), preposisi (preposition), dan adverbia (adverbs). Morfem-morfem tersebut membawa makna dalam ujaran; seperti merujuk kepada seseorang (e.g: Kata benda John, mother), berhubungan dengan sifat (e.g: clever, kind), menggambarkan tindakan atau proses (e.g: verba hit, write, rest) etc, mengungkapkan hubungan (e.g: preposisi in, on, under), menggambarkan kondisi (seperti kindly).
Sedangkan beberapa jenis morfem bebas lainnya merupakan kata fungsi (function word). Tidak seperti morfem leksikal yang membawa makna, kata fungsi (function word) memberi penanda gramatikal atau hubungan dalam kalimat. Contoh kata fungsi adalah:
e.g:    Kata Fungsi
Artikel                 : a, the
Penunjuk            : this that these those
Pronomina         :  I you we they; my your, his, her, who, whom, which, whose, dsb
Konjungtor         : and yet but if however dsb
Membedakan antara morfem leksikal dan gramatikal biasanya melihat kegunaanya dan bisa dilihat langsung. Tetapi ada juga morfem bebas yang bisa menjadi keduanya, contoh : though. Morfem ini menjadi penanda hubungan gramatikal juga memiliki makna semantik.
Hanya akar (root) yang bisa menjadi morfem bebas, tapi tidak semua akar (root) yang berarti morfem bebas. Beberapa akar (root) tidak bisa terlepas dan terikat dengan elemen pembentuk kata yang lain. Akar (root) tersebut disebut dengan morfem terikat (bound morphem), contohnya dibawah ini:
e.g:    a.    -mit          as dalam permit, remit, commit, admit
b.    -ceive       as dalam perceive, receive, conseive
c.     pred-       as dalam predator, predatory, depredate
d.    sed-         as dalam sedan, sedate, sedentary, sediment
Akar terikat –mit, -ceive, pred-, sed- bisa juga muncul dengan pola yang sama untuk de-, re-, -ate, -ment yang berbentuk prefiks atau suffiks. Tidak ada dari akar (root) ini yang mampu berdiri sendiri.
2. Pangkal (Stem)
Pangkal (stems) adalah bagian dari kata sebelum diberi tambahan afiks infleksional.  Lihat contoh;
Pangkal Kata Benda Jamak
Cat                                     -s
Worker                             -s
Dalam bentuk kata cats, sufiks infleksinonal ditambahkan kepada pangkal (stem) cat, yang juga merupakan akar (root). Pada bentuk kata workers, sufiks infleksional (penanda jamak) ditambahkan kepada worker. Worker adalah stem (pangkal), sedangkan work adalah root (akar).
  1. 3. Bentuk Dasar (Base)
Base (bentuk dasar) adalah bentuk yang menjadi dasar dalam proses morfologi, dimana afiks dapat ditambahkan; baik afiks infleksional maupun derivasional. Dengan kata lain bahwa semua root (akar) adalah juga base (bentuk dasar). Identifikasi root, base, stem, dan afiks dibawah ini:
e.g:      faiths                                 frogmarched
Faithfully                          bookshops
Unfaithful                          window-cleaners
Faithfulness                      hardships
Penjelasannya adalah sbb:
e.g:      Afiks Afiks Root Stem Base
Inflesional Derivasiona
-ed                       un-                  faith         faith                faith
-s                          -ful                  frog         forgmarch      frogmarch
-ly                   march      bookshop       frogmarch
-er                   clean        windowcleaner bookshop
-ness               hard        hardship        window-clean
-ship               window                           window-cleaner
hardship
Contoh diatas menunjukkan bahwa sangat mungkin membentuk satu kata dengan menambahkan afiks kepada satu atau dua root (akar). Contoh 2 kata yang berdiri sendiri frog dan march dapat digabung menjadi base (bentuk dasar) atau stem (pangkal), frog-march, dan bahkan juga bisa ditambahi sufiks /-ed/ menjadi frogmarched. Serupa, window dan clean dapat digabung membentuk base, window-clean, sufiks derivasional /-er/ dapat ditambahkan menjadi window-cleaner, sehingga menjadi stem, dan dapat ditambahi sufiks /-s/ menjadi window-cleaners.  Kata yang mengandung lebih dari satu root disebut dengan compound word (kata majemuk).